Gemar Unggah Foto, Putri Dana Al Khalifa Jadi Mode di Medsos

Senin, 08 April 2019 - 12:08 WIB
Gemar Unggah Foto, Putri...
Gemar Unggah Foto, Putri Dana Al Khalifa Jadi Mode di Medsos
A A A
Putri Dana Al Khalifa dari Kerajaan Bahrain, negara di Timur Tengah, sangat popular di media sosial (medsos) berkat kegemarannya mengunggah banyak foto dirina dengan tampilan adibusana dan fashion yang elegan. Seperti apa cerita putri kerajaan Bahrain itu?

Putri Dana Al Khalifa, anggota keluarga kerajaan Bahrain, House of Khalifa ini memiliki banyak profesi. Selain aktif sebagai blogger dunia mode, sehari-hari dia juga bekerja sebagai pengusaha dan pengacara. Tak heran semua sepak terjangnya selalu mengundang perhatian, terlebih lagi di media sosial.

Dikutip Step Feed, dengan lebih dari 65.000 follower, Putri Dana telah menjadi influencer mode berpengaruh di dunia Arab. Dia tidak hanya memiliki gelar sarjana hukum dari University of London, tapi dia juga memiliki minat yang besar untuk dunia fesyen dan selalu rajin membaginya di medsos.

Dikutip Al Arabiya, akun medsos ibu dua anak ini penuh dengan berbagai desain pakaian yang elegan dan berbeda. Dia memang lebih menekankan pakaian di foto-fotonya ketimbang kehadiran dirinya sendiri. Lalu dari mana sebetulnya Putri Dana ‘terpapar’ mode Eropa? Jawabannya adalah saat dia kuliah di Fakultas Studi Oriental dan Afrika Universitas London, Inggris.

Setelah lulus dia tidak berhenti menimba ilmu karena langsung lanjut mengambil gelar master di bidang hukum dari King’s College London. Usai lulus, dia kembali ke Bahrain dan mencari pekerjaan di bidang mode. Dia juga mendirikan blog gaya ‘The Overdressed’ pada Desember tahun 2009. Tak lama kemudian dia sudah mengubah dirinya menjadi salah satu ‘fashionista terpanas’ di Bahrain.

Sejak saat itu, Putri Dana serius dan tekun menggeluti dunia mode. Dia pun sempat disebut sebagai Harper’s Bazaar Arabia’s Best Dressed di edisi pertama majalah Harper’s Bazaar di Arab Saudi. Kemudian dia rajin menjadi tuan rumah atau host berbagai event atau acara fesyen dan mode. Seperti pada tahun 2011 ia menjadi tuan rumah acara pop-up pertamanya untuk pengecer internasional di Bahrain.

Pada 2014 dia kembali menjadi tuan rumah acara pertamanya untuk peritel Avenue 32 yang berbasis di London. Di tahun yang sama dia mendirikan ‘The Overdressed Pavilion’, yang menampung tujuh perhiasan internasional di Jewelry Arabia. Hingga kini dia masih menjalankan The Overdressed Pavillion, toko perhiasan pop up yang berkeliling Gulf Cooperation Council (GCC).

“Kami menyatukan berbagai pilihan perhiasan yang menghasilkan barang-barang indah dengan harga yang terjangkau oleh wanita pekerja muda itu. Kami ingin wanita bisa memakai perhiasan yang mereka beli dengan susah payah. Apa gunanya menyimpan perhiasan untuk acara-acara khusus?” ungkapnya kepada majalah Savoir Flair.

Di tahun 2014 dia juga terpilih sebagai blogger Arab pertama yang dipilih Louis Vuitton untuk menghadiri pertunjukan Musim Semi 20015 mereka di Paris, Prancis. Setahun kemudian dia menjadi brand ambassador Arab pertama untuk merek tersebut. Pada Januari 2015 dia menjadi blogger Arab pertama yang ada di sampul majalah Hia.

Pada September tahun lalu, dia ikut catwalk di pertunjukan Musim Semi/Musim Panas 2019 Dolce & Gabbana di Milan. Jika diperhatikan pesona dan tampilan Putri Dana memang tak main-main. Dia mengajarkan jika selain menjadi anggota kerajaan yang terkesan kaku dan resmi, ternyata ada sisi lain.

Yakni berani bereksplorasi dan mengenakan pakaian yang berbeda dan bisa menjadi trendsetter. Kendati demikian, Putri Dana tetap memiliki batasan dan peraturan yang jelas dalam berpakaian. Dia tetap menghormati darah kerajaan yang dimilikinya dan tidak keluar dari ‘pakem’ yang berlaku.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)